Tips And Trik - Pantas bila Usain Bolt kini bergelar manusia tercepat di dunia. Seorang ahli fisika di Meksiko mengungkapkan sprinter nomor satu asal Jamaika itu memiliki energi 50 kali lipat dari pada sebuah peluru, yang ditembakkan dari sebuah senapan.
Menurut harian Telegraph, 26 Juli 2013, ahli fisika itu menghitung berdasarkan kecepatan terbaik Bolt saat menjuarai kejuaran Atletik Dunia pada 2009 silam. Dalam lomba lari seratus meter, dia saat itu mencetak rekor dunia dengan catatan waktu 9,58 detik, dan mencapai kecepatan tertinggi 43,4 km per jam
Peneliti menggunakan model komputer untuk menganalisis kecepatan Bolt. Terungkap, kurang dari 8 persen energi mekanik yang digunakan otot Bolt, sedangkan energi sisanya digunakan untuk melawan tarikan.
"Ini sangat sulit untuk dipecahkan rekornya, bahkan dipecahkan seperseratus detik. Karena pelari harus berlari sangat kuat melawan kekuatan luar biasa yang meningkatkan secara masif dengan tambahan kekuatan yang dikembangkan," jelas Jorge Hernandez Gomez, penulis utama studi dari National Autonomous University of Mexico.
Lebih lanjut, peneliti menghitung energi kinetik yang dihasilkan Bolt mencapai 81,58 kilojoule saat memecahkan rekor dunia 100 meter. Sebagai perbandingan energi yang dihasilkan petir yaitu 1 juta kilojoule.
Sebuah peluru yang dilesatkan dari pistol kaliber 0,44 Magnum memiliki energi kinektik 1,6 kilojoule. Namun perbandingan ini memang kurang adil mengingat, peluru itu memiliki sedikit tarikan aerodinamik dan semua energi yang dibawa di pistol diproduksi dalam sepersekian detik, yang memungkinkan peluru melesat hingga lebih dari 1,6 km per jam.
Peneliti juga mengungkapkan pelari asal Jamaika itu mencapai puncak kekuatan pada 0,89 detik pada kejuaraan tersebut, tapi energi yang dihasilkan bisa mendukung lari 100 meter tersebut.
"Bolt telah mampu memecahkan beberarapa rekor meskipun tidak seaerodinamis yang dapat dilakukan manusia," jelas Gomez. Hasil penelitian itu telah dipublikaskan di majalah ilmiah European Journal of Physics. (umi)
Menurut harian Telegraph, 26 Juli 2013, ahli fisika itu menghitung berdasarkan kecepatan terbaik Bolt saat menjuarai kejuaran Atletik Dunia pada 2009 silam. Dalam lomba lari seratus meter, dia saat itu mencetak rekor dunia dengan catatan waktu 9,58 detik, dan mencapai kecepatan tertinggi 43,4 km per jam
Peneliti menggunakan model komputer untuk menganalisis kecepatan Bolt. Terungkap, kurang dari 8 persen energi mekanik yang digunakan otot Bolt, sedangkan energi sisanya digunakan untuk melawan tarikan.
"Ini sangat sulit untuk dipecahkan rekornya, bahkan dipecahkan seperseratus detik. Karena pelari harus berlari sangat kuat melawan kekuatan luar biasa yang meningkatkan secara masif dengan tambahan kekuatan yang dikembangkan," jelas Jorge Hernandez Gomez, penulis utama studi dari National Autonomous University of Mexico.
Lebih lanjut, peneliti menghitung energi kinetik yang dihasilkan Bolt mencapai 81,58 kilojoule saat memecahkan rekor dunia 100 meter. Sebagai perbandingan energi yang dihasilkan petir yaitu 1 juta kilojoule.
Sebuah peluru yang dilesatkan dari pistol kaliber 0,44 Magnum memiliki energi kinektik 1,6 kilojoule. Namun perbandingan ini memang kurang adil mengingat, peluru itu memiliki sedikit tarikan aerodinamik dan semua energi yang dibawa di pistol diproduksi dalam sepersekian detik, yang memungkinkan peluru melesat hingga lebih dari 1,6 km per jam.
Peneliti juga mengungkapkan pelari asal Jamaika itu mencapai puncak kekuatan pada 0,89 detik pada kejuaraan tersebut, tapi energi yang dihasilkan bisa mendukung lari 100 meter tersebut.
"Bolt telah mampu memecahkan beberarapa rekor meskipun tidak seaerodinamis yang dapat dilakukan manusia," jelas Gomez. Hasil penelitian itu telah dipublikaskan di majalah ilmiah European Journal of Physics. (umi)